Jenis-Jenis Inversion Sentence dalam Bahasa Inggris dan Contohnya
2017/08/31
Inversion Sentence dalam Bahasa Inggris – “Inversion” adalah sebuah kalimat dimana kita meletakkan kata kerja
bantu (auxiliary) sebelum subjek. Sebelum membahas tentang inversion secara
mendalam, sebaiknya kita tahu terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengan
auxiliary. Auxiliary adalah kata kerja bantu yang dipakai untuk melengkapi
sebuah kalimat. Umumnya auxiliary tidak memiliki makna, kecuali dalam kalimat
tanya. Dalam bahasa Inggris, bentuk auxiliary sudah ditentukan berdasarkan
predikat dari sebuah kalimat. Perhatikan table di bawah ini!
PREDICATE
|
AUXILIARY
|
Verb
1
|
Do
/ Does
|
Verb
2
|
Did
|
Tobe
|
Tobe
|
Modal
|
Modal
|
Have/Has
+ Verb 3 / Been
|
Have
/ Has
|
Had
Verb 3 / Been
|
Had
|
Contoh:
I
love you. Pada
kalimat tersebut predikatnya adalah “love”. Love merupakan “Verb 1”. Maka
Auxiliary nya adalah “Do”. Pemilihan “Do” buakan “Does” adalah karena subjek
kalimat tersebut adalah “I”.
I
will go to your house as soon as possible. Pada kalimat tersebut predikatnya
adalah “will”. Will merupakan “Modal”. Maka Auxiliary nya adalah “Modal (will)”
juga.
Nah, jika sudah memehami tentang
auxiliary, maka kita akan lanjutkan bahasan kita tentang kalimat inversion. Dalam
bahasa Inggris, kita dapat menggunakan kalimat inversion dalam beberapa situasi
yang berbeda. Situasi-situasi tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Kita biasanya menggunakan pola kalimat inversion dalam membuat pertanyaan:
Dalam kebanyakan kalimat dalam bahasa
Inggris, ketika kita ingin menggunakan kalimat inversion, kita hanya harus menempatkan
auxiliary di sebelum subjek. Berikut pola kalimat inversion dalam kalimat
tanya:
AUXILIARY + SUBJEK + KOMPLEMEN / VERB
Contoh:
Kalimat normal: You are happy.
(Subjeknya adalah 'You, sebelum predikat
'are'.)
Bentuk pertanyaan: Are you happy?
(Karena predikatnya tobe 'Are', maka
auxiliarynya juga tobe. Maka auxiliary “Are” ditempatkan sebelum subjek 'you',
mereka telah berpindah posisi. Inilah yang disebut kalimat inversion.)
2.
Saat kita menggunakan adverb atau adverbial phrase negatif di awal kalimat.
Biasanya, kita menempatkan ungkapan di
awal kalimat untuk menguatkan apa yang kita katakana karena ini akan membuat
kalimat kita terdengar mengejutkan, mencolok, atau tidak biasa. Cara ini juga
membuat kalimat kita terdengar cukup formal. Jika Anda ingin memberi kesan-kesan
tersebut, maka Anda dapat membuatnya dengan pola kalimat inversion sebagai
berikut:
NEGATIVE ADVERB + AUXILIARY + S + KOMPLEMEN / VERB
Contoh:
Kalimat Inversion:
Seldom
have I seen such beautiful scenery.
('Seldom' diletakkan di awal kalimat, sehingga kalimat ini disebut kalimat inversion.
Kalimat ini menegaskan “Betapa indahnya pemandangan yang dilihat oleh penulis.)
Kalimat Normal:
I
have seldom seen such beautiful scenery. ('Seldom' diletakkan di posisi normalnya, sehingga
kalimat ini disebut kalimat normal. Kalimat ini adalah kalimat yang normal
tanpa penegasan apapun.)
Berikut ini adalah beberapa negative
adverbs yang sering dipakai dalam inversion:
Hardly, Never, Seldom, Rarely, Only
then, Not only, No sooner, Scarcely, Only later, Nowhere, Little, Only in this
way, In no way, On no account
Inversion pada sebuah kalimat, dapat juga di letakkan setelah klausa adverb negatif.
Contoh:
Not until
Not until I saw Jonah with my own eyes did I really believe he was ok.
Not until
Not until I saw Jonah with my own eyes did I really believe he was ok.
Not since
Not since Luna left college had she had such a wonderful opportunity.
Not since Luna left college had she had such a wonderful opportunity.
Only after
Only after I'd seen his flat did I understand why he wanted to live there.
Only after I'd seen his flat did I understand why he wanted to live there.
Only when
Only when we'd all arrived home did I feel calm.
Only when we'd all arrived home did I feel calm.
Only by
Only by working extremely hard could we afford to eat.
Only by working extremely hard could we afford to eat.
3.
Kita dapat menggunakan inversion sebagai pengganti 'if' dalam conditional sentence
Bentuk ini adalah bentuk yang cukup formal:
Contoh:
Normal conditional:
If I had come there, this problem would have finished.
Normal conditional:
If I had come there, this problem would have finished.
Conditional with inversion:
Had I come there, would have finished.
Lebih jauh lagi tentang If Clause bentuk inversion, Anda dapat baca pada artikel yang berjudul: Jenis, Pola, dan Contoh Inversion dalam Conditional Sentence
Had I come there, would have finished.
Lebih jauh lagi tentang If Clause bentuk inversion, Anda dapat baca pada artikel yang berjudul: Jenis, Pola, dan Contoh Inversion dalam Conditional Sentence
![]() |
Inversion Sentence dalam Bahasa Inggris |
4.
Kita dapat juga menggunakan inversion setelah "so + adjective...that"
Contoh:
So beautiful was the girl that nobody
could talk of anything else. (Kalimat Normalnya: the girl was so beautiful that
nobody could talk of anything else.)
So delicious was the food that we ate
every last bite. (Kalimat Normalnya: the food was so delicious that we ate every
last bite.)
Nah demikianlah bahasan kita kali ini tentang inversion sentence. Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi sobat englishiana.com semua dan dapat membantu menambah wawasan pembaca semua terutama yang sedang tekun belajar bahasa Inggris.
Baca Juga:
Pengertian Rumus dan Contoh Kata "JUGA" dalam Bhs. Inggris
Without IF Conditional Sentence
Baca Juga:
Pengertian Rumus dan Contoh Kata "JUGA" dalam Bhs. Inggris
Without IF Conditional Sentence