Contoh Recount Text & Terjemahannya: Nadim Makarim Biography
2016/03/04
Tulis Komentar
Contoh Recount Text &Terjemahannya: Nadim Makarim Biography – Salam semangat terdahsyat untuk sobat
Englishiana di manapun berda. Akhir-akhir ini banyak sekali inovasi baru yang
diciptakan anak bangsa. Inovasi baru itu biasanya memadukan antara apa yang
sudah ada dan kecanggihan tekhnologi yang menghasilkan temuan yang memudahkan
masyarakat dalam berbagai hal. Salah satu contoh temuan itu adalah menjamurnya
layanan ojek online yang dinilai sangat membantu masyarakat. Perkembangannya pun
cukup pesat di berbagai kota besar di Indonesia. Pencipta inovasi ini adalah
seorang pemuda bernama Nadim Makarim. Apakah anda termasuk salah satu pengguna
ojek online tersebut? Dan apakah anda mengetahui profil dari sang penemu inovasi
tersebut? Berikut ini Englishiana menyajikan contoh recount text tentang
biografi Nadim Makarim yang selanjutnya diikuti contoh recount text lain yaitu
tentang Biography tentang Jan Koum sang pendiri WhatsApp.
![]() |
Contoh Recount Text & Terjemahannya: Nadim Makarim Biography |
Contoh Recount Text: Biography
Nadim Makarim
Collected from various sources, the
man who was born in Singapore, July 4th, 1984 has a father named
Nono Anwar Makarim who is from Pekalongan works as a lawyer and a mother named
Atika Algadrie who is from Pasuruan and works in the field of non-profit
institution. Nadiem Makarim has two sisters. Nadiem Makarim’s wife named Franka
Franklin, they got married in 2014.
It is known that Nadiem Makarim
started to go to an elementary school in Jakarta, and he had been graduated
from a senior high school in Singapore. From Singapore, he then continued his
studies in the department of International Relations at Brown University, USA. There,
he took part in foreign exchange at the London School of Economics for a year.
He also continued his study at Harvard Business School, Harvard University and graduated
by bearing an MBA (Master of Business Administration).
Makarim Nadiem is known to have ever
worked in a firm named McKinsey & Company, a renowned consultant in Jakarta
and spent three years working there. It is also known that he had ever worked
as Co-founder and Managing Editor of Zalora Indonesia and not long after that
he became Chief Innovation Officer of “Kartuku”. Having a lot of experience
during the works, Nadiem Makarim then ventured to quit his job and founded the
company named GO-JEK in 2011. Later in the same year, GO-JEK as the company was
officially established by Nadiem Makarim who served as CEO of GO-JEK. Go-JEK
service offers the ease and speed by cooperating with the conventional ojek driver under GO-JEK company.
... I can’t stand for long time working in
others’ company. I want to control my own destiny - Nadiem Makarim.
Nadim Makarim
Dari berbagai sumber yang didapat,
pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984 ini memiliki ayah bernama Nono Anwar
Makarim yang berasal dari Pekalongan yang berprofesi sebagai pengacara dan ibu
bernama Atika Algadrie dari Pasuruan yang bekerja di bidang non-profit. Nadiem
Makarim memiliki dua saudara perempuan. Istri Nadiem Makarim bernama Franka
Franklin, mereka menikah pada tahun 2014 yang lalu.
Di ketahui bahwa Nadiem Makarim mulai
bersekolah SD di Jakarta, kemudian ia lulus SMA di Singapura, dari Singapura ia
kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown
University, Amerika Serikat. dan selama setahun ia mengikuti program foreign
exchange di London School of Economics. Ia juga melanjutkan studinya di Harvard
Business School, Harvard University dan lulus dengan menyandang gelar MBA (Master
Business Of Administration).
Nadiem Makarim diketahui pernah
bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di
Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula
ia pernah bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia
kemudian menjadi Chief Innovation officer kartuku. Berbekal banyak pengalaman
selama bekerja, Nadiem Makarim kemudian memberanikan diri untuk berhenti dari
pekerjaannya dan mendirikan perusahaan GO-JEK pada tahun 2011. Kemudian pada
tahun 2011, GO-JEK sebagai perusahaan resmi didirikan oleh Nadiem Makarim yang
kemudian menjabat sebagai CEO GO-JEK. Layanan Go-jek menawarkan kemudahan serta
kecepatan dengan bekerja sama dengan para Tukang Ojek di bawah nauangan
perusahaan GO-JEK.
...Saya tidak betah kerja di perusahaan orang
lain. Saya ingin mengontrol takdir saya sendiri - Nadiem Makarim.
“Jan Koum” the founder of WhatsApp
Jan Koum is known as one of the
founders of WhatsApp. Jan Koum was born on February 24th, 1976 in
the area which is named Part Fastiv Kiev, Ukraine. Jan Koum’s father worked as construction
manager and his mother was just a housewife. Jan Koum is from jewish descent family.
The area where Jan Koum Very lived was so concerned because every facility,
such as electricity, was very limited. Even for taking a bath they had to queue
in a public bathing place.
Jan Koum Family decided to move into
America in 1990 to avoid the conflict happened in their region. They moved when
Jan Koum was 16 Years old and Stayed in Mountain View, America. There, he
stayed with his mother and grandmother, his father was still in Ukraine, and
would soon follow them. But unfortunately, Jan Koum's father died in 1997 while
he was still in Ukraine.
Jan Koum and his mother then struggled
hard to survive in America. Jan Koum’s mother then work as a kid’s caretaker
and Koum helped his mother by working as a shop sweeper to full fill their needs
although they were still shortage of everything.
He studied computer networking in autodidact
way and joined the hacker group known as w00w00 when he was at school. He then
continued his study at San Jose University. To meet his living costs and tuition,
Jan Koum later worked as a computer security systems examiner at Ernst &
Young.
In 1997, he met Brian Acton, an employee
of Yahoo who soon became his close friend. Jan Koum then tried to apply for a
job at Yahoo by the recommendation of Brian Acton and he was accepted there not
long after that. Seven years working for Yahoo, Jan Koum and Brian Acton then
decided to resign from Yahoo in 2007.
Afterward, Jan Koum and Brian Acton tried
to apply for a job at Facebook, but both of them were rejected by Facebook.
Later in 2009, when Iphone was getting famous, Jan Koum bought the phone. He
was interested to see the collection of contacts in the iphone and app store.
He realized a potential chance from app store applications which soon gave him
an idea to create an application which can display a profile message on phone
contact in iphone. It was the idea which then led the creation of WhatsApp.
Jan Koum yang
dikenal sebagai pendiri WhatsApp
Jan Koum yang
dikenal sebagai pendiri WhatsApp. Jan Koum dilahirkan pada tanggal 24 februari
1976 di daerah bernama Fastiv bagian Kiev, Ukraina. Ayah Jan Koum bekerja
sebagai manager konstruksi dan ibunya hanyalah seorang Ibu rumah tangga. Jan
Koum berasal dari keluarga keturunan Yahudi. Daerah tempat tinggal Jan Koum
sangat memprihatinkan sebab segala fasilitas sangat terbatas seperti listrik.
Bahkan untuk mandi pun mereka harus mengantri di tempat mandi umum.
Keluarga Jan
Koum memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1990 untuk
menghindari konflik di daerahnya. Mereka pindah ketika Jan Koum berusia 16
tahun dan tinggal di wilayah Mountain View, Amerika Serikat. Ia tinggal disana
bersama dengan ibu dan neneknya, ayahnya masih di Ukraina, dan akan menyusul
mereka. Namun sayangnya, ayah Jan Koum meninggal pada tahun 1997 ketika masih
di Ukraina.
Jan Koum
bersama ibunya kemudian berjuang keras untuk bertahan hidup di Amerika. Ibu Jan
Koum kemudian mencoba bekerja sebagai pengasuh anak dan Koum membantu ibunya
dengan menjadi penyapu toko untuk memenuhi kebutuhan mereka. Meskipun begitu
mereka masih sangat kekurangan.
Ia belajar
mengenai jaringan komputer secara otodidak dan bahkan bergabung dengan grub
hacker yang dikenal dengan nama w00w00 ketika di sekolah. Ia kemudian
melanjutkan pendidikannya dengan masuk di San Jose University. Untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan biaya kuliahnya, Jan Koum kemudian bekerja sebagai penguji
sistem keamanan komputer di Ernst & Young.
Pada tahun
1997, ia bertemu dengan Brian Acton, seorang pegawai Yahoo yang kemudian
menjadi teman dekatnya. Jan Koum kemudian mencoba melamar pekerjaan di Yahoo
atas saran dari Brian Acton dan ia kemudian diterima. Tujuh tahun bekerja di
Yahoo kemudian membuat Jan Koum bersama Brian Acton memutuskan mundur pada
tahun 2007 dari Yahoo.
Setelah itu,
Jan Koum bersama Brian Acton kemudian mencoba untuk melamar pekerjaan di
Facebook namun mereka berdua ditolak oleh Facebook. Kemudian pada tahun 2009,
saat itu Iphone sedang mengalami ketenaran dan Jan Koum pun membelinya. ia kemudian
tertarik pada kumpulan kontak di iphone dan juga pada app store, ia melihat
potensi besar dari aplikasi app store di iphone yang kemudian memberinya sebuah
ide yaitu menciptakan aplikasi yang dapat menampilkan status pada kontak
telepon di iphone. Ide itulah yang kemudian mendorong terciptanya aplikasi
WhatsApp.
Recount Text Holiday
Nah recount text juga bisa berbentuk cerita dan
pencaipaian – pencapaian seseorang di masa lalu (Biografi).Semoga contoh
recount text yang kami bagikan di halaman ini mempermudah pembaca semua untuk memahami
recount text dan cerita dua orang sukses di atas bisa menginspirasi kita semua.
Bagi sobat Englishiana yang masih butuh lebih banyak contoh text recount yang
lainya, pada halaman berikut kami berikan koleksi contoh recount text about
holiday untuk sobat setia Englishiana di manapun berada. Silahkan kunjungi Contoh Recount Text Holiday dan Artinya Terbaru, A Trip to Tanjung Setia Beach, Holiday in Lembah Pelangi Waterfall
Pembaca juga melihat:
Belum ada Komentar untuk "Contoh Recount Text & Terjemahannya: Nadim Makarim Biography"
Posting Komentar