Direct Dan Indirect Pada Kalimat Perintah, Kalimat Pernyataan, Dan Kalimat Tanya
2016/02/18
Tulis Komentar
![]() |
Direct / Indirect Pada Kalimat Perintah, Kalimat Pernyataan, & Kalimat Tanya |
Agar memudahkan pembahasan kita kali ini, maka saya tampilkan kembali
beberapa langkah merubah kalimat langsung menjadi tak langsung sbb:
1. Tentukanlah termasuk
dalam jenis kalimat apa yang akan anda rubah menjadi kalimat tak langsung. Apakah
bentuk Perintah, Pernyataan, atau Pertanyaan.
2. Apakah tenses
yang anda gunakan pada kalimat pengantar?
3. Apakah harus
ada merubah kata ganti (pronoun)
4. Apakah harus
merubah Tenses?
5. Apakah harus
merubah kata keterangan waktu dan tempat?
A.
KALIMAT PERINTAH
Pada kalimat perintah, kalimat langsung dan
tidak langsung terbagi menjadi kalimat perintah positif dan kalimat perintah
negatif atau sering disebut larangan. Pada kalimat jenis ini perubahan yang
memungkinkan adalah perubahan pronoun dan satu perubahan khusus seperti berikut
ini:
1.
Pada kalimat perintah
perlu ditambahkan to setelah kalimat pengantar
2.
Pada kalimat larangan perlu ditambahkan not to setelah kalimat pengantar
Contoh :
Kalimat perintah
positif :
“open your book.” He
asked me, = He asked me to open my.
Kalimat perintah
negatif :
She told me, “don’t eat that porridge” = She told me not
to eat that meal
B. KALIMAT PERNYATAAN
Dalam kalimat pernyataan, digunakan kata that (bahwa) dan semua poin perubahan di atas jika memungkinkan.
Contoh :
·
Kalimat langsung : He
told his friend, “I have a new novel”
·
Kalimat tidak
langsung : He told his friend that he had a new novel.
·
Kalimat langsung :
She said, “I work in a shopping center”
·
Kalimat tidak
langsung : She said that she worked shopping center.
C.
KALIMAT PERTANYAAN
Pada kalimat tanya, ada beberapa aturan yang harus dipakai selain aturan perubahan yang telah
kita bahas sebelumnya. Aturan tambahan tersebut adalah:
1.
kata-kata tanya seperti where, when, why,
what, who, how, dan lain-lain digunakan sebagai kata hubung
2. Pola kalimatnya berubah dari pertanyaan
menjadi pertanyaan.
3.
Kalimat Tanya yang hanya memakai modal dan auxiliaries / sering disebut sebagai yes / no question berubah
menjadi if / whether
Contoh :
1.
Perubahan pola kalimat dan kata tanya menjadi
kata penghubung
·
That girl asked me, “where
are you from?”
·
That girl asked me where
i was
·
Jane asked me, “When
did you get back from your trip?
·
Jane asked me when
I had got back from my trip.
2.
Kalimat Tanya yang hanya memakai modal dan auxiliaries / sering disebut sebagai yes / no question berubah
menjadi if / whether
·
The teacher asked me,
“have you finished
your assignment?”
·
The teacher asked me if
i had finished my assignment.
·
John asked me, “did
you see Jane in the class yesterday?”
·
John asked me whether
I had seen Jane in
the class the day before
Belum ada Komentar untuk "Direct Dan Indirect Pada Kalimat Perintah, Kalimat Pernyataan, Dan Kalimat Tanya"
Posting Komentar