Conditional Sentence Type 2 Beserta Contoh, Fakta, dan Inversionnya
2016/02/23
Edit
Conditional Sentence Type 2
– What’s up sobat Englishiana semua? Sudah pernah mendengar lagu dari Adam
Levine yang berjudul “Locked Away”? Begini nih penggalan liriknya “If I showed you my flaws, If I couldn't be
strong, Tell me honestly would you still love me the same?” yang kalau kita
coba artikan seperti ini nih maksudnya “jika
aku menunjukkan kekuranganku, jika aku tidak bisa menjadi kuat, ceritakan
secara jujur ke padaku, akankah kamu tetap mencintaiku dengan cara yang sama?” buuh,
dalam sekali lirik lagu ini ya ketika kita resapi secara mendalam karena memang
itu salah satu realita hidup yang mungkin harus kita tanyakan pada pasangan
kita nantinya. Ciee, dalem ya Englishiana kali ini, hehe. Nah Anyway, apa si
yang akan kita bahas di halaman ini?
![]() |
Conditional Sentence Type 2 |
Yups, saya fikir itu
pembukaan yang akan membantu kita mengingat tentang apa yang akan kita
bicarakan hari ini, seperti yang sudah kita bahas sebelumnya pada artikel yang
berjudul Conditional Sentence Type 1 2 3 dan Faktanya, kita sudah ketahui bahwa ada tiga jenis kalimat pengandaian
/ conditional sentence dalam bahasa Inggris. Nah, pada halaman ini giliran kita
lebih fokus ke satu jenisnya yaitu conditional sentence type 2.
Kegunaan Conditional
Sentence Type 2
Kalimat pengandaian Type II ini mengacu pada situasi
yang terjadi di masa sekarang. Tindakan yang bisa saja terjadi jika situasi
sekarang berbeda dengan apa yang sesungguhnya terjadi saat ini. Pembicaranya tidak
benar-benar mengharapkan situasi saat ini berubah. Namun, si pembicara hanya
membayangkan " apa yang akan terjadi jika keadaanya tidak seperti yang
terjadi saat ini... "Contoh: If
the whether is fine today, i would go to the beach. “ Jika cuacanya baik hari
ini, saya akan pergi kepantai.” (Sementara ketika berbicara cuaca sedang
buruk karena hujan lebat di luar sana hari in).
Contoh: If
I met her, I would give her an invitation today.
Saya ingin memberikan
undangan ke pada seorang teman wanita. Saya telah mencarinya ke mana-mana, tapi
saya tidak bertemu dengan dia. Jadi sekarang saya pikir tidak mungkin bahwa
saya akhirnya akan memberikan undangan ini untuk dia hari ini. Maka fakta dari
pengandaian di atasa adalah “I don’t meet
her, so i don’t give her the invitation.”
Contoh: If
Jony had the money, he would buy a sport car.
Aku tahu Jony dengan sangat baik dan saya tahu bahwa dia tidak memiliki
banyak uang saat ini. Saya juga tahu kalo Jony sangat menggilai mobil sport dan
dia sangat ingin memilikinya. Tapi saya pikir sangat tidak mungkin jika ia akan
memiliki uang untuk membelinya dalam waktu dekat. Maka fakta dari pengandaian
di atasa adalah “Jony doesn’t have enough
money, so he doesn’t buy a sport car.”
Rumus Conditional Sentence Type 2
Untuk merefresh ingatan kita, maka di bawah ini saya hadirkan kembali
tabel rumus conditional sentence type 2 beserta pembahasan detainya.
Dependent
Clause
|
Main
Clause
|
IF + SIMPLE PAST,
|
+ PAST FUTURE.
|
Main
Clause
|
Dependent
Clause
|
PAST FUTURE +
|
IF + SIMPLE PAST.
|
Keterangan:
- Pola kalimat SIMPLE PAST dalam If Clause adalah: S + V2 + O/C untuk kalimat yang memiliki kata kerja dan S + TOBE [WERE] + C untuk kalimat yang tidak memiliki kata kerja. Selain itu, WERE adalah satu – satunya TOBE yang dipakai pada pengandaian type ini.
- Pola kalimat PAST FUTURE dalam If Clause adalah S + WOULD + V1 / BE + O / C. Selain WOULD, kita bisa juga pakai modal yang lain seperti COULD / MIGHT / SHOULD.
- Jika kalimatnya memiliki kata kerja [VERBAL SENTENCE] maka pola kalimat yang memiliki verb yang kita pakai. Contoh: If they came punctually, they would join this exam. Jika tidak memiliki kata kerja [NOMINAL SENTENCE] maka kita harus memakai TOBE [Were] dan rumus dengan TOBE yang harus kita pakai. Contoh: If Sheila were here now, she would meet her twin.
- Ke dua klausa tersebut bisa saja berbentuk negatif sesuai dengan konteks kalimatnya. Silahkan cek kembali bagaimana cara membuat kalimat negatif di sini. Untuk melihat bentuk Inversion dari If clause Type 2 ini, silahkan cek link berikut Jenis, Pola, dan Contoh Inversion dalam Conditional Sentence (If Clause)
- Sekedar mengingatkan kembali, sebuah kalimat pengandaian terdiri dari dua klausa. Klausa Terikat / Dependent Clause dan Klausa Bebas / Independent Clause. Penempatan ke dua klausa tersebut bisa saling menggantikan satu sama lain. Maksudnya bisa saja dalam suatu kalimat, klausa bebas terlebih dulu dibandingkan klausa terikatnya begitu juga sebaliknya.
Demikianlah sobat Englishiana pembahasan khusus tentang conditional
sentence type 2 pada artikel kali ini, semoga bermanfaat menambah pengertian
sahabat tentang conditional sentence. Salam Englishiana!